Berawal Kutukan berakhir Kotoran kuda

Korea itu namanya. nama lengkapnya Korea Kornea Mata, nama panggilannya Omat. Omat anak dari H. Amat juragan beras dari kampung Golondong, didaerah timur kota perbatasan kota Konong. Omat anaknya rajin cuman sayang dia harus putus sekolah setahun yang lalu. sekarang ini dia harusnya duduk di kelas enam SDK (sekolah dasar katanya). terpaksa dia berhenti sekolah dikarenakan di kelas empat kedapatan dirinya nyimenk, bukan nyimenk ganja tapi dia ngisep tembakau yang dilinting dalam bahasa gaulnya dia ngisep bako punya H. amat, punya bapaknya yang ia colong selagi H.Amat tidur.  celakanya ia kedapatan ngisep bako itu oleh kepala sekolahnya sendiri. dikeluarkanlah ia dari SDK. kasian Omat anak H Amat harus jadi pengangguran di usia belia. gara-gara itupun ia harus di usir dari rumahnya, dan mempasrahkan dirinya untuk dikutuk  H. Amat bapaknya, dikutuk menjadi pria tampan dan artis beken. betapa takjubnya Omat melihat dirinya yang masih usia kecil dan dekil dikutuk menjadi seorang pria tampan dewasa. dikutuk menjadi artis papan atas negeri Gorokgok.

suatu saat kamu akan jadi Omat yang kecil dan dekil lagi bila ada seorang putri presiden yang mau menciumu, kutukanku akan hilang dari dirimu. itulah pesan terakhir H.Amat kepada Omat sebelum mengusir anaknya dari rumah. sekarang Omat jadi artis beken, ceweknya banyak, fans nya banyak, mobilnya banyak, dan dosanya pun banyak. sungguh kutukan yang membawa kebahagiaan bagi Omat, juga kutukan yang membuat banyak dosa bagi dirinya. Omat pun jadi sombong, jadi tinggi hati, lupa sama bapaknya yang kabarnya telah wafat, lupa sama kutukannya. disamping bertambahnya penyakit hati dalam dirinya, semakin bertambah pula ketenaran, dan kemewahan dalam dunia kariernya. hingga Omat pun terkenal ke mancanegara, walaupun hanya dikalangan negara berkembang dan baru merdeka saja. di suatu waktu dia singgah di suatu negara dalam rangka Tour promo sinetron striping terbarunya. negara itu adalah negara Ogambi, negara tetangga dari negara Gorokgok. Omat disambut meriah oleh warga negara yang dijumpainya itu. hingga presiden setempat dan para koleganyapun ikut menyambutnya. luar biasa memang si Omat.

keesokan harinya, Omat di undang bapak  presiden Ogambi ke istananya. nama istananya Dusun Ontel, sungguh istana yang amat megah bagi suatu negara berkembang. Omatpun datang untuk memenuhi undangan bapak presiden. suasana kekeluargaan pun dirasakannya. ditengah acara Bapak presiden sempat mengenalkan puterinya Ke omat. sungguh puteri presiden yang tercantik yang pernah ia lihat. Omat degdegan, omat telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Omat jatuh cinta, Omatpun betah di negara Ogambi, rangkaian acara Tour Promo bagi dirinya di cancel sama dia ditunda sama Omat. dia sangat betah di ogambi, betah melihat putri presiden, betah karena dia jatuh cinta. hingga pada suatu malam Omat bisa berduaan dengan Puteri presiden, berduaan bersama Onong, nama yang aneh bagi seorang putri nomor satu dinegaranya. berdua Omat sama Onong bercengkerama dibawah bulan dipinggir pantai Kuta Bali (aneh kan, tau-tau ada di Bali). Omat pun meluapkan perasaannya, mencurahkan semua isi hati yang dirasakannya pada Onong. Onong pun terharu, terharu betapa romantisnya Amat. Onong pun mengutarakan perasaanya yang sama pada Omat. Omat senang, Onong juga senang. berciumanlah mereka karna telah resmi menjadi sepasang kekasih.

Duaaar…. halilintar menyambar Omat. Onong kaget orang yang dicium nya tersambar halilintar. Omat juga tak kalah kaget melihat dirinya disambar Halilintar. Onong dan Omat kaget-kagetan. perlahan-lahan, tubuh Omat mengecil, tubuhnya jadi dekil. Omat tersadar bahwa kutukannya telah hilang telah dicabut dari jasad omat. dia sadar bahwa dia telah mencium putri presiden. Onong sungguh sangat Shock, mengapa lelaki yang dicintainya berubah jadi anak kecil dekil yang bau bawang. Onong merasa dirinya bermimpi. Omatpun dengan sedih menceritakan kisah sebenarnya pada Onong. Onong nangis dan marah. onong sakit hati kenapa dia harus mencium anak dibawah umur. Onong tak terima dengan perlakuan Omat yang membohongi dirinya yang tak jujur padanya bahwa dia dikutuk. Omatpun minta maaf dan menjelaskan bahwa dia juga sudah lupa bahwa sebenarnya dia dikutuk. Onong masih tak terima. Omat memaksa. Onong dan Omat akhirnya bertengkar hebat, saling pukul, berkelahi dengan dahsyatnya. hingga sebuah kalimat terluncur dari mulut onong. akan aku kutuk kamu jadi kotoran kuda.  seketika tubuh Omat jadi kotoran kuda, dia menerima kutukan untuk kedua kalinya.

Omat jadi kotoran kuda untuk selama-lamanya………

THE END

__________________________________________________________________________

katanya ini catatan : pada akhirnya Omat yang telah jadi kotoran kuda terlindas kereta kencana. amat malang nasib omat. semua jasa jasa omat dikenang dengan didirikannya monumen kotoran kuda di Ogambi selatan.

hikmah yang dapat diambil dari cerita ini adalah agar kita sebagai manusia harus siap waspada dan teringat jika sebenarnya kita telah dikutuk.

 lihat pula Anjing Menggonggong Kafilah tak Berlalu

1 responses to “Berawal Kutukan berakhir Kotoran kuda

Tinggalkan komentar