Ada beberapa orang yang berjejer berpasang-pasang, ada sepasang yang bercinta, ada sepasang yang membaca media masa, dan ada sepasang yang hanya onjlok bercengkerama seraya memperhatikan sepasang orang yang bercinta. Ada bapak-bapak yang mulai rambutnya beruban sedang menegak minuman bersoda entah Vodca. Taman yang ramai, dekat terminal yang ramai.
Ibu muda menggendong anaknya, air mata berenang di matanya menyusuri pipinya yang memerah. Anaknya menangis, menagih air putih pelepas lapar dan dahaga. Panas siang hari yang menyengat di Terminal Kota, mengiris keringat di tengah luka dan harapan dalam penantian. Ibu muda dan anak yang malang terduduk dalam bis meninggalkan kota tempat kesakitan yang melanda.
Pekerja buruh berbondong keluar dari pabrik garmen, jam kerja berakhir seperti biasanya. Ada yang tertawa dengan para teman sepekerjaan, menceritakan pengalaman jenaka yang terjadi disiang tadi ketika bekerja. Ada yang asik sendiri dengan telepon genggamnya walau tak tahu apa yang dilakukan dengan telepon genggamnya itu. Pria muda, petugas kebersihan di pabrik mengendarai sepedahnya dengan kencang, rasa was-was,dan dag dig dug menyelimuti hatinya. Dapat kabar istri yang dicintai sedang terkapar di meja operasi. Entah apa penyebab yang mengharuskan sang istri masuk ke ruang operasi . mungkin terjatuh dari tangga rumah susun, atau bisa saja tertabrak mikrolet saat hendak menyebrang. Sepeda dikayuh sekencang-kencangnya, air mata jatuh tak tertahan.
Di luar tampak gagah, tersembunyi kelayuan antara sikap dan nalar.
Keropos di dalam namun tertanam kekuatan akan harapan.
Embus dalam kekosongan, berisi ketakutan akan naluri yang tak diinginkan
Rongga yang mampat, rongga yang berjeruji, rongga yang matang, rongga yang terhalang.
Satu mata, satu hati, yang terhalang adalah mata hati.
Sisi dari dua keping koin yang terbalik berbeda.
Keping kotoran yang tak terduga
Keping emas yang ditaruh dalam sangkar keruh.
Bukan aku, bukan kamu, bukan anda, bukan kalian,
bukan kami, bukan itu, bukan ini, bukan tentang siapa, tapi tentang apa.
Apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi.
Masih tentang balada, kerap selalu ada, dan memang harus ada. Pertanda Tuhan nyata dengan pertanyaan keberadaannya.